Topik 1 Berita_Tugas Aplikasi Komputer

Nama: Nelly Lestari Siahaan

Kelas: 3 Akuntansi Pagi

NPM: 2023303292

Mata Kuliah: Pengantar Aplikasi Komputer

Dosen: Murdan Sianturi, S.Kom, M.Kom

Perguruan Tinggi: STIE Mulia Pratama

7 Fakta Kebakaran Museum Nasional Hanguskan Koleksi Replika

 

 

(Nelly Lestari Siahaan, Detik.com_Senin, 18 September 2023)

Museum Nasional di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat terbakar dan hanguskan koleksi replika. Berikut beberapa fakta-fakta terkait kebakaran tersebut. Berdasarkan keterangan dari Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, kebakaran ini terjadi pada Sabtu (16/9/2023), pukul 20.00 WIB. Proses pemadaman selesai pada Minggu (17/9) pukul 00 15 WIB.

Keterangan dari Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyebut kebakaran Museum Nasional itu bersumber dari pendingin udara (AC). Dia menyebut ada letupan. "Ada ledakan AC yang menyebabkan kebakaran, ada perlambatan ke sisi Gedung A1 di belakang," kata Satria di Gunawan.

Berikut adalah fakta-fakta mengenai kebakaran:

1.      6 Ruangan Terbakar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan ada 6 ruangan di Gedung A museum yang terbakar. Sementara sisa ruangan tidak terpengaruh.

"Ada 6 kamar di Gedung A yang terdampak, sementara 15 kamar lainnya di Gedung A dan ruang pameran gedung B dan C sama sekali tidak terdampak. Api tidak menyebar," kata Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).

2.     Beberapa Replika Terbakar

Dari hasil penyelidikan sementara, beberapa koleksi yang terbakar adalah replika di bagian prasejarah. Hingga kini pihak Kemendikbud Ristek masih mendata dampak kebakaran tersebut.

"Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Sisanya dipastikan dalam keadaan aman. Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut," ujarnya.

Hingga kini petugas kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang terjadi. "Kami akan berupaya keras untuk memastikan bahwa museum kembali dalam kondisi terbaik secepat mungkin," kata Mahendra.

3.     Repatriasi dari Belanda Aman

Mahendra memastikan repatriasi atau barang bersejarah yang dikembalikan dari Belanda aman dan tidak terbakar. Hingga kini pihaknya masih mendata dampak kebakaran yang ada.

"Koleksi hasil repatriasi dari Belanda dipastikan tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran," ujarnya.

 

 

4.     Museum Nasional Tutup Sementara

Karena kebakaran tersebut, Museum Nasional Indonesia untuk sementara ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut. Uang pembelian tiket Museum yang sudah dibeli oleh masyarakat akan dikembalikan.

"Karena keadaan kahar ini, tiket yang telah dibeli akan dikembalikan. Informasi lebih lanjut mengenai proses pengembalian dana akan disampaikan segera setelah kami memiliki panduan yang lebih jelas," tuturnya.

Kami mohon pengertian dari masyarakat atas langkah yang kami ambil. Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengunjung," imbuhnya.

5.     Polisi Selidiki Unsur Pidana

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan 6 ruangan di Gedung A Museum Nasional. Polisi juga menyelidiki kemungkinan adanya unsur pidana di kasus ini.

"Iya (unsur pidana diselidiki), pasti. Kami pastikan proses hukum akan ditegakkan, manakala ditemukan adanya potensi-potensi, hal-hal yang memang mengarah pada perbuatan pidana," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Minggu (17/9/2023).

Komarudin mengatakan saat ini penyidik masih mendalami kronologi muncul hingga merambatnya api. Dia lalu menyampaikan pihaknya juga berfokus membantu proses evakuasi barang-barang bersejarah yang masih bisa diselamatkan.

"Saat ini sedang mengevakuasi barang-barang bernilai sejarah yang masih bisa kita selamatkan. Termasuk juga dari tim Puslabfor yang sedang mengamati titik api mulanya dari mana," kata dia.

"Kita belum sampai pada dugaan. Tim masih bekerja untuk mencari, dugaan titik pertama penyebabnya nanti apakah korsleting, atau apa, ini masih sangat-sangat bias," imbuhnya.

6.     14 Saksi Diperiksa

Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran di Museum Nasional. Polisi sudah memeriksa 14 saksi.

"Saat ini interogasi masih terus dilakukan, berjalan sampai dengan siang hari ini ada 14 yang secara bergantian," kata Kombes Komarudin kepada wartawan. Saksi yang diperiksa adalah petugas keamanan hingga pekerja yang tengah merenovasi museum. Tak hanya itu, CCTV di dalam museum pun sudah diamankan.

"Ada sekuriti, ada juga dari pekerja, pekerja bangunan. Kita sudah ada posko terpadu di dalam untuk melakukan menggali informasi lebih dalam lagi terkait dengan apa yg terjadi serta siapa yang melihat dan aktivitas keseharian mereka," tuturnya.

7.     Puing dan Benda Sejarah Sulit Dibedakan

Polisi menemukan kesulitan dalam proses penyelidikan kasus kebakaran Museum Nasional. Kesulitan yang dimaksud adalah membedakan antara puing kebakaran dan benda bersejarah yang kemungkinan terbakar.

"Kita sangat sulit membedakan mana-mana barang puing-puing reruntuhan, atau pun benda bersejarah, kita nggak paham," kata Kombes Komarudin.

Komarudin mengatakan saat ini pihak kepolisian melibatkan laboratorium forensik masih mendalami kasus yang ada. Dalam proses penyelidikan, tim dari pihak Museum Nasional pun dilibatkan untuk melakukan pendataan barang bersejarah yang ada di ruangan yang terbakar.

Museum Nasional, atau dikenal juga sebagai Museum Gajah, adalah museum terbesar di Indonesia yang terletak di Jakarta. Museum ini memiliki koleksi beragam artefak dan benda-benda budaya dari seluruh Indonesia, termasuk seni, arkeologi, etnografi, geologi, sejarah, dan numismatik.

Museum Nasional didirikan pada tahun 1778 oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Masyarakat Ilmu Pengetahuan dan Kesenian Batavia). Pada awalnya, museum ini berfungsi sebagai tempat menyimpan dan memamerkan koleksi-koleksi ilmiah yang dikumpulkan oleh para ilmuwan Belanda di Hindia Belanda.

Seiring dengan perkembangan waktu, Museum Nasional semakin berkembang dan menjadi tempat penting untuk mempelajari dan mengenali lebih dalam tentang sejarah, budaya, dan warisan Indonesia. Di dalam museum ini, pengunjung dapat melihat berbagai artefak yang ditemukan dari situs-situs arkeologi di seluruh Indonesia, termasuk patung-patung kuno, naskah-naskah kuno, lukisan-lukisan tradisional, perhiasan, dan artefak budaya lainnya.

Selain itu, Museum Nasional juga memiliki galeri seni rupa yang menampilkan karya-karya seniman Indonesia terkenal, baik yang berasal dari masa kolonial maupun kontemporer. Pengunjung dapat melihat koleksi seni modern, seni kontemporer, seni rupa tradisional, dan seni rupa khas daerah dari seluruh Nusantara.

Museum Nasional juga memiliki program edukasi dan kegiatan publik lainnya, seperti konser musik, pameran sementara, dan program pendidikan untuk anak-anak dan remaja. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sejarah dan budaya Indonesia.

Sebagai museum nasional, Museum Nasional memiliki peran penting dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Indonesia dan dunia. Museum ini menjadi tempat penting bagi para peneliti, akademisi, pelajar, dan wisatawan untuk mempelajari dan menghargai warisan budaya Indonesia.

Pada tanggal 17 April 2019, terjadi kebakaran di Museum Nasional di Jakarta, Indonesia. Kebakaran ini menghanguskan beberapa bangunan dan mengancam koleksi seni dan artefak bersejarah yang ada di dalam museum.

Api pertama kali terlihat sekitar pukul 07.00 pagi dan cepat melalap bangunan utama museum yang bernama Gedung Gajah. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik di ruang penyimpanan arsip.

Lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran dari berbagai unit dikerahkan untuk memadamkan api. Mereka berhasil memadamkan kebakaran dalam waktu sekitar 12 jam dan mencegahnya merambat ke bangunan-bangunan lainnya.

Untuk memperbaiki Museum Nasional, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

1.     Perbaikan Fisik: Melakukan perbaikan dan perawatan bangunan fisik museum seperti atap, dinding, pintu, dan jendela yang rusak. Juga memperbaiki fasilitas pendukung seperti sistem listrik, tata ruang, dan pengaturan pencahayaan.

2.     Konservasi dan Penataan Koleksi: Museum Nasional memiliki koleksi seni dan budaya yang sangat berharga. Perlu dilakukan konservasi dan perawatan koleksi untuk menjaga kondisi dan integritas senifakta tersebut. Selain itu, penataan koleksi yang tepat juga perlu dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.

3.     Inovasi Teknologi: Mengadopsi teknologi terkini seperti sensor cahaya, kontrol iklim, dan keamanan modern untuk melindungi dan melestarikan koleksi museum. Teknologi juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dengan menyediakan tur virtual, augmented reality, atau aplikasi pendukung lainnya.

4.     Peningkatan Sistem Keamanan: Mengamankan fasilitas museum dari ancaman pencurian atau kerusakan. Memasang sistem keamanan canggih seperti pengawasan CCTV, sistem alarm, dan pengaturan akses pengunjung yang terkontrol.

5.     Peningkatan Pendidikan dan Penelitian: Museum Nasional juga dapat meningkatkan program pendidikan dan penelitian untuk lebih menarik minat masyarakat dalam bidang sejarah, seni, dan budaya. Melakukan kerjasama dengan universitas dan institusi lain untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang koleksi museum.

6.     Meningkatkan Aksesibilitas: Museum Nasional dapat meningkatkan aksesibilitas bagi semua orang dengan menyediakan fasilitas yang ramah difabel, tur yang mudah diakses, dan keterangan dalam berbagai bahasa.

7.     Pengembangan Publikasi dan Promosi: Melakukan promosi aktif tentang museum melalui pameran, acara seni, konser, dan media sosial. Menerbitkan publikasi yang berkualitas tentang koleksi museum serta seni dan budaya Indonesia secara umum.

8.     Kolaborasi dengan Pihak Eksternal: Melakukan kolaborasi dengan pemerintah, lembaga non-profit, dan sektor swasta untuk memperoleh sumber daya tambahan dalam memperbaiki museum dan melaksanakan program-programnya.

9.     Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia: Melakukan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang bekerja di museum, termasuk pelayanan pelanggan, manajemen koleksi, dan konservasi.

10. Melibatkan Masyarakat: Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung dan menjaga Museum Nasional, melalui donasi, sukarela, atau kegiatan sukarela lainnya. Mendorong partisipasi masyarakat dalam program dan acara museum.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Autobiografi Penulis

Laporan Laba Rugi & Neraca Standar Toko Angel

Topik 3_Tugas Pengantar Aplikasi Komputer